Ya. Sudah terlalu jauh . Saat ini aku tak peduli . Aku, seperti halnya orang yang kesepian. Walaupun banyak sekali orang disekelilingku , aku tetap merasa sendiri karena mereka yang tak mengertiku. Aku bingung, aku selalu menjalani hidupku dengan berani . Seolah aku tak takut pada apapun yang akan terjadi padaku kemudian. Aku selalu percaya selalu ada pertolongan dari Allah untukku.
Aku tak pernah mempermasalahkan apa yang sudah aku pilih. Tapi, bagaimana jika aku menyesali itu ? Wajarkah ? Atau justru ini salah. Aku tak peduli, karna aku yakin hanya Allah yang mengertiku saat ini. Yaa, aku tidak yakin akan ada yang membaca ini. Sulit untuk mereka mengetahui saat aku merasakan hal seperti ini. Jika dipikirkan, ini berat untukku. Tapi jika sudah kujalani, seiring aku merasakan keringanan dan yakin bahwa inilah yang harus aku lakukan.
Echy Coraema Sari
Aku pelajar Yang lagi tertarik ngotak ngatik blog Dan ga peduli kalo ini ngabisin kuota -_-
Minggu, 14 Desember 2014
Minggu, 01 Juni 2014
Hari ini 31/05/2014
Aroma hujan. Petir menggelegar. Kilat menyambar di sana sini, bahkan
rumput pun tak berhak melawan, ia pasrah dihajar air banjir, diterpa
angin dan dijatuhi butiran air hujan. Aku suka itu, bukan hanya aku tapi
DIA. Entah apa yg terjadi, tapi sudah lama aku bergumul, baik di hati
di pikiran bahkan di setiap celah diriku yg menyadarinya. Aku hanya diam
dan terbiasa. Mungkin. Yaa tinggal mungkin, entahlah. Hujan semakin
mengoyak, aku mulai lupa apa yg kuharapkan tadi.
Waktu masih berjalan, lontaran kata kalimat pun sudah berumur.
Pukul 16.58 dilayar mataku. kami berbenah pulang, di luar sana hujan masih merajai, hanya sekedar rintiknya yg masih bisa diterjang.
waktu sudah diinjak kaki kami beberapa langkah, oh tidak! Apa ini? Pertikaian hadir, aku mendengus. Menahan tenaga di ujung kaki, tangan bahkan seluruh bagian yg mungkin diserang -_- aku ingin pulaaangg T_T
Tik tok tik tok tik tok......
Waktu berlalu, bukan tik tok lagi, entah bagaimana dentingannya.
Untuk saat ini aku menang, aku mengeraskan hati menahan hatiku menguncinya agar tidak lengah, aku melangkah pergi pulang sejauh mungkin, menghindari melenyapkan pertikaian yg terjadi, aku lelah. ini bukan marah, ini bukan kesal, ini bukan senang bukan sedih bukan apa pun itu, tak terdeteksi -_- yg jelas aku ingin pulang.
Tunggu tunggu. Dia menahanku, mencoba memulai lagi agar aku tak marah (dikiranya), dia menggodai, merayu dengan candaan, aku melawan. Mencoba memerangi yg ia tumpahkan.
Dia rebah juga akhirnya. Aku tak mau kalah, aku semakin mengeras. Tapi.... Dia kembali memulai, aku muntahkan emosiku, menahan senyum, tawa, dan segalanya. Dia menyerah. Menahanku, meminta maaf memberikan sesuatu. Dengan wajah cengeng penuh emosi dan putus asa. Aku menatap, memergoki setiap detail yg ada padanya, ia menangis. Aku masih menatap keras, ingin tersenyum tapi belum saatnya. Aku mengintrogasi tangisannya, ia hanya diam. Seolah-olah mengumpulkan pecahan beling menjadi satu, menanmpung kepulan asap hitam ke botol, dan serupa itu. Ia menjawab. Tapi aku masih menatap keras, seperti seorang wanita dibuat kesal pacar, tapi sayangnya dia wanita juga -_-
Isi di hatinya dimuntahkan, ia semakin menangis, aku hanya menyimak dan menahan emosi. Aku paham. Sangat paham :)
Ia mengharapkan aku menangis juga, agar ia tahu bahwa aku swperti dirinya. Tapi maaf, aku sudah berjanji untuk tidak menangis air. Asal dia tahu, airmata bisa dibuat, tp tangisan dr hati itu yg lebih sempurna, tanda bahwa aku sangat sangat bahagia. Tidak, lebih dari bahagia. Tak ada hal apa pun yg bisa mengambarkannya. Yg jelas aku tak punya airmata untuk itu, tp aku punya sesuatu di hati yg tak bisa dilukiskan :)
Aku ingin bilang..
Jika suatu saat aku tak bisa menulis lagi, tuliskan cerita ini untukku. Jika suatu saat aku tak bisa melihat, perlihatkan aku cerita ini lewat suaramu. Jika suatu saat aku tak bisa mendengar, teriakan saja cerita ini lewat celah hatiku. Jika suatu saat aku tak bisa bicara, dengarkan cerita ini lewat mataku. Jika suatu saat aku tak punya hati, kau bawa saja cerita ini padaku dan taklukan hatiku yg hilang :)
Jika aku sudah tak ada lagi, jangan cari jangan rindui jangan tangisi jangan ingat sosok diriku. Bagaimana apa yg kulakukan bersamamu, jangan. Tapi peliharalah kisah terakhir ku ini dan berlarilah bersamanya agar kau bisa sampai tujuan, dimana aku berdiri dan ingin memelukmu dengan tangisan di hati :)
Makasih Echy Coraema Sari :)
Waktu masih berjalan, lontaran kata kalimat pun sudah berumur.
Pukul 16.58 dilayar mataku. kami berbenah pulang, di luar sana hujan masih merajai, hanya sekedar rintiknya yg masih bisa diterjang.
waktu sudah diinjak kaki kami beberapa langkah, oh tidak! Apa ini? Pertikaian hadir, aku mendengus. Menahan tenaga di ujung kaki, tangan bahkan seluruh bagian yg mungkin diserang -_- aku ingin pulaaangg T_T
Tik tok tik tok tik tok......
Waktu berlalu, bukan tik tok lagi, entah bagaimana dentingannya.
Untuk saat ini aku menang, aku mengeraskan hati menahan hatiku menguncinya agar tidak lengah, aku melangkah pergi pulang sejauh mungkin, menghindari melenyapkan pertikaian yg terjadi, aku lelah. ini bukan marah, ini bukan kesal, ini bukan senang bukan sedih bukan apa pun itu, tak terdeteksi -_- yg jelas aku ingin pulang.
Tunggu tunggu. Dia menahanku, mencoba memulai lagi agar aku tak marah (dikiranya), dia menggodai, merayu dengan candaan, aku melawan. Mencoba memerangi yg ia tumpahkan.
Dia rebah juga akhirnya. Aku tak mau kalah, aku semakin mengeras. Tapi.... Dia kembali memulai, aku muntahkan emosiku, menahan senyum, tawa, dan segalanya. Dia menyerah. Menahanku, meminta maaf memberikan sesuatu. Dengan wajah cengeng penuh emosi dan putus asa. Aku menatap, memergoki setiap detail yg ada padanya, ia menangis. Aku masih menatap keras, ingin tersenyum tapi belum saatnya. Aku mengintrogasi tangisannya, ia hanya diam. Seolah-olah mengumpulkan pecahan beling menjadi satu, menanmpung kepulan asap hitam ke botol, dan serupa itu. Ia menjawab. Tapi aku masih menatap keras, seperti seorang wanita dibuat kesal pacar, tapi sayangnya dia wanita juga -_-
Isi di hatinya dimuntahkan, ia semakin menangis, aku hanya menyimak dan menahan emosi. Aku paham. Sangat paham :)
Ia mengharapkan aku menangis juga, agar ia tahu bahwa aku swperti dirinya. Tapi maaf, aku sudah berjanji untuk tidak menangis air. Asal dia tahu, airmata bisa dibuat, tp tangisan dr hati itu yg lebih sempurna, tanda bahwa aku sangat sangat bahagia. Tidak, lebih dari bahagia. Tak ada hal apa pun yg bisa mengambarkannya. Yg jelas aku tak punya airmata untuk itu, tp aku punya sesuatu di hati yg tak bisa dilukiskan :)
Aku ingin bilang..
Jika suatu saat aku tak bisa menulis lagi, tuliskan cerita ini untukku. Jika suatu saat aku tak bisa melihat, perlihatkan aku cerita ini lewat suaramu. Jika suatu saat aku tak bisa mendengar, teriakan saja cerita ini lewat celah hatiku. Jika suatu saat aku tak bisa bicara, dengarkan cerita ini lewat mataku. Jika suatu saat aku tak punya hati, kau bawa saja cerita ini padaku dan taklukan hatiku yg hilang :)
Jika aku sudah tak ada lagi, jangan cari jangan rindui jangan tangisi jangan ingat sosok diriku. Bagaimana apa yg kulakukan bersamamu, jangan. Tapi peliharalah kisah terakhir ku ini dan berlarilah bersamanya agar kau bisa sampai tujuan, dimana aku berdiri dan ingin memelukmu dengan tangisan di hati :)
Makasih Echy Coraema Sari :)
Rabu, 16 April 2014
Kao JL
Jirayu Laongmanee
Gue harap walaupun emang ga mungkin bisa berharap
Semoga elu bisa baca catetan gue ini
Yaah walaupun elu emang ga tau dan kecil kemungkinan bisa tau bahasa gue
Tapi ya sudahlah
Ini cuman buat kepuasan gue ko
Tapi gue akui gue suka elu
Entah kenapa
Lu itu menarik di mata gua
Manis
Itu yang gue liat dari elu
Yah mau gimana2 juga
Gabakal mungkin lu bisa kenal ama gua
Tapi mungkin bisa. Tapi mungkin nya itu sedikit banget
Ahh entahlah, gue cuman bercuap cuap ga jelas disini
Yang jelas, ketika gue dengerin lagu "Kiss the Rain" ambil liatin gambar lu
Itu something banget buat gue.
Jirayu Laongmanee :) mimpi masa depan gue
Gue harap walaupun emang ga mungkin bisa berharap
Semoga elu bisa baca catetan gue ini
Yaah walaupun elu emang ga tau dan kecil kemungkinan bisa tau bahasa gue
Tapi ya sudahlah
Ini cuman buat kepuasan gue ko
Tapi gue akui gue suka elu
Entah kenapa
Lu itu menarik di mata gua
Manis
Itu yang gue liat dari elu
Yah mau gimana2 juga
Gabakal mungkin lu bisa kenal ama gua
Tapi mungkin bisa. Tapi mungkin nya itu sedikit banget
Ahh entahlah, gue cuman bercuap cuap ga jelas disini
Yang jelas, ketika gue dengerin lagu "Kiss the Rain" ambil liatin gambar lu
Itu something banget buat gue.
Jirayu Laongmanee :) mimpi masa depan gue
Entah
Entah aku mau nulis apa mau ngetik apa disini.
Aku ngga tau.
Ini itu membingungkan
Aku ngga tau apa yang ada di pikiran aku sekarang
Karna ini sulit di jelaskan
Tapi ketika aku denger musik ini lagu ini, semuanya itu damai.
Aku serasa terbang ke masa lalu
Yang indah, yang entah kapan aku bakal bisa balik kesana lagi.
Aku udah cukup lelah ngejalanin hidup
Sulit
Lagu ini, entah kenapa damai banget di hati.
Ini lagu ga sengaja aku dapet dari blog yang aku ga tau siapa dia.
Makasih yaa, lagu nya ngebuka mata aku
Ngebuka semangat aku
Aku mau berubah :)
Aku ngga tau.
Ini itu membingungkan
Aku ngga tau apa yang ada di pikiran aku sekarang
Karna ini sulit di jelaskan
Tapi ketika aku denger musik ini lagu ini, semuanya itu damai.
Aku serasa terbang ke masa lalu
Yang indah, yang entah kapan aku bakal bisa balik kesana lagi.
Aku udah cukup lelah ngejalanin hidup
Sulit
Lagu ini, entah kenapa damai banget di hati.
Ini lagu ga sengaja aku dapet dari blog yang aku ga tau siapa dia.
Makasih yaa, lagu nya ngebuka mata aku
Ngebuka semangat aku
Aku mau berubah :)
Enterpreneurship Task
BAB 1
PENDAHULUAN
- LatarBelakang
Usaha adalah sesuatu bentuk yang dapat menghasilkan uang dan dapat meningkat kan taraf hidup seseorang untuk lebih baik. Suatu badan usaha yang kita jalankan dapat menghasilkan laba, atau pendapatan yang semaksimal mungkin, kita menyelenggarakan usaha yang bermanfaat dan menguntungkan dalam kesejahteraan hidup. Selain itu, dalam menjalankan usaha harus mengikuti hukum-hukum ekonomi yang rasional serta norma-norma kebiasaan dalam dunia usaha sehingga dapat membantu pembangunan yang sedang dilaksakan oleh pemerintah.
Agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, pemerintah tidak hanya bekerja sendiri. Tetapi juga membuka luas bagi pihak swasta untuk berpartisifasi memenuhi permintaan akan kebutuhan pokok masyarakat yang makin meningkat.
Aktifitas perdagangan, merupakan suatu komponen ekonomi dan merupakan sarana untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat, maka kami berinisiatif untuk membuka usaha yang bergerak dibidang produksi minuman tradisional, yang berbahan dari tepung beras. Tepung beras merupakan tepung yang terbuat dari beras
yang digiling, tepung beras dapat juga
di buat atau di masak menjadi apa
saja sesuai keinginnan kita.
Karena kami masih dalam proses pembelajaran, maka
sebelumnya kami minta maaf apabila kami belum sempurna dalam menyampaikan
informasi di dalam proposal ini.
BAB 2
ISI RENCANA USAHA
A. Nama Usaha
Usaha rumah tangga yang bergerak dibidang produksi makanan yang terbuat dari bahan baku tepung terigu , kami menamakan usaha tersebut “Coconut Cupcake”
B. Rencana Lokasi
Usaha
Lokasi usaha yang direncanakan untuk pembuatan Coconut Cupcake,akan diproduksi di desa bertempat di kediaman Echy, Aweh RT/02
RW/05 No.20 Kalanganyar, Banten.
C. Target Pelanggan
Target pelanggan untuk penjualan
Coconut Cupcake ini adalah semua warga yang berada di SMK N 1 Rangkasbitung
D. Jenis Usaha
Usaha yang akan kami kelola adalah usaha yang memproduksi
makanan yang berbahan baku tepung terigu.
E. Faktor Penghambat dan Pendukung
Setiap
usaha yang dijalankan, pasti ada
yang sukses dan ada yang belum sukses seperti halnya usaha ini. Ada beberapa
hal yang menurut kami akan menghambat dan sangat mendukung dalam menjalankan
usaha ini.
A. Faktor penghambat tersebut diantaranya :
1. Banyaknya usaha yang sama
2. Harga bahan baku yang tidak stabil.
Tapi kami sudah merencanakan untuk memecahkan masalah
faktor penghambat tersebut diantaranya yaitu dengan berhati–hati dalam
mengelola setiap anggaran dana yang akan dikeluarkan. Sedangkan untuk mengatasi
faktor yang kedua, yakni harga bahan baku tidak stabil, kami menyiasatinya
dengan membeli bahan baku langsung kepada petani setempat agar memperoleh harga
yang lebih murah.
B. Faktor pendukung usaha ini diantaranya :
1. Kondisi tempat, dan peralatan yang memadai
2. Higienis dan harga yang relatif terjangkau
3. Merupakan salah satu bagian produk yang banyak dicari oleh konsumen.
F. Analisis Swot
Strength
(kekuatan)
1) Memiliki SDM dengan etos kerja
yang baik.
2) Harga produk ekonomis dan higienis
3) Inovasi “cup” yang tidak digunakan oleh produk lainnya
Weakness
(kelemahan)
1)
Kurangnya modal untuk menjalankan
bisnis ini
2)
Harga bahan baku yang tidak
stabil.
Opportunity
(peluang/kesempatan)
1)
Tempat yang strategis dalam penjualan
2)
Budaya masyarakat yang konsumtif
Threat (
hambatan)
1.
Banyaknya kompetitor yang bergerak dibidang yang sama
BAB 3
ASPEK PRODUKSI
A. Fasilitas dan Peralatan Produksi
Dalam kegiatan usaha ini kami
menggunakan fasilitas yang diperoleh dari modal sendiri, yaitu sebagai berikut
:
PERALATAN
|
JUMLAH
|
Kompor gas
|
1 buah
|
Parutan
|
1 buah
|
Mixer
|
1 buah
|
Saringan ampas kelapa
|
1 buah
|
Cetakan bolu kukus
|
Secukupnya
|
Spatula
|
1 buah
|
Dandang(Kukusan)
|
1 buah
|
B. Bahan Baku
*Bahan baku yang kami gunakan
adalah:
Cake
|
||
Bahan
|
Jumlah
|
Harga
|
Mentega
|
2 bungkus
|
Rp 9.000
|
Gula Pasir
|
½ kg
|
Rp 6.000
|
Tepung Terigu
|
½ kg
|
Rp 4.000
|
Garam
|
Secukupnya
|
-
|
Baking Powder
|
Secukupnya
|
-
|
Pasta Pandan
|
Secukupnya
|
Rp 8.000
|
Santan
|
½ ml
|
Rp 6.000
|
Kelapa Muda ( Parut )
|
2 butir
|
Rp 6.000
|
Telur
|
4 butir
|
Rp 5.000
|
Jumlah Total
|
Rp 44.000
|
Cara membuat:
1. Siapkan Cetakan bolu kukus dan jangan lupa kertas cup nya.
2. Ayak tepung terigu, garam dan baking powder, sisihkan.
3. Dalam mangkuk mixer, kocok mentega hingga menjadi cream, tambahkan gula
pasir dan kocok dengan kecepatan tinggi hingga mentega lembut dan berwarna
pucat agak keputihan. Masukkan pasta pandan, terus mixer hingga pasta tercampur
rata.
4. Masukkan telur satu persatu, pastikan telur tercampur dengan baik sebelum
menambahkan telur berikutnya, terus kocok hingga menjadi adonan yang tercampur
baik. Matikan mixer. Masukkan tepung terigu dan santan secara bergantian dalam
3 tahapan, dengan menggunakan spatula aduk perlahan. Pastikan tepung dan santan
tercampur rata sebelum ditambahkan bagian berikutnya.
5.
Masukkan kelapa parut, mixer kembali adonan dengan
kecepatan tinggi dan kocok sebentar saja hanya agar kelapa tercampur baik,
kira-kira 10-15 detik. Matikan mixer.
6. Masukkan air cukup banyak ke dalam dandang kukusan karena proses pengukusan
memakan waktu 45 - 50 menit. Panaskan kukusan hingga air mendidih, Taruh adonan yang sudah di masukkan ke dalam
cetakan, tutup permukaan kukusan dengan kain lap bersih. Tutup dengan
penutupnya. Kukus selama 45-50 menit. Jangan buka penutup kukusan selama
pengukusan.
7. Jika telah lebih dari 45 menit, buka kukusan dan angkat cake. Dinginkan
selama 5 menit, keluarkan dari cetakan dan susun di tempat yang sudah di
sediakan.
BAB 4
*ASPEK
KEUANGAN
1)
Rencana Produksi
a. Jenis
Produk :
Makanan “Coconut Cupcake”
b. Jumlah Produksi :
70 cup
2)
Aspek Modal
a. Bahan baku
Cake
|
||
Bahan
|
Jumlah
|
Harga
|
Mentega
|
2 bungkus
|
Rp 9.000
|
Gula Pasir
|
½ kg
|
Rp 6.000
|
Tepung Terigu
|
½ kg
|
Rp 4.000
|
Garam
|
Secukupnya
|
-
|
Baking Powder
|
Secukupnya
|
-
|
Pasta Pandan
|
Secukupnya
|
Rp 8.000
|
Santan
|
½ ml
|
Rp 6.000
|
Kelapa Muda ( Parut )
|
2 butir
|
Rp 6.000
|
Telur
|
4 butir
|
Rp 5.000
|
Jumlah Total
|
Rp 44.000
|
3)
Perhitungan Keuntungan
Harga Jual : Rp 1.000
Harga Beli Bahan Baku : Rp 44.000
Jadi keuntungan yang
didapat adalah Rp 1.000 x 70 = Rp 70.000
– Rp 44.000
= Rp 26.000
BAB
5
PENUTUP
A. ANTISIPASI MASA DEPAN
Sebagai wirausahawan yang baik, kami tidak akan
membiarkan usaha ini berjalan secara mendatar. Kami akan terus mencoba
memperbaiki kualitas pekerjaan kami, agar para peminat dan konsumen puas atas “Coconut Cupcake” yang kami buat. Karena apabila kualitas makanan kami tidak kami tingkatkan kemungkinan besar usaha ini
tidak akan maju, dan terancam gulung tikar.
B. KESIMPULAN
Menurut kami usaha ini dapat berkembang dan akan
mencapai keberhasilan. Kami sangat yakin bahwa usaha ini akan maju dan terus
berkembang karena dilakukan oleh orang–orang yang mempunyai kualitas dalam
menjalankan setiap pekerjaan. Kami sadar bahwa usaha ini tak akan langsung
berkembang pesat tapi kami akan terus berjuang untuk terus menjalankan dan
mengembangkan usaha ini.
Langganan:
Postingan (Atom)